Breaking

Jumat, 29 Maret 2019

Legenda Klub Juga Bisa Dipecat, Solskjaer!


KICAU4D - Sebuah peringatan diberikan Ian McGarry kepada Ole Gunnar Solskjaer. McGarry menyebut Solskjaer harus bekerja keras di Manchester United karena sang pelatih tidak kebal pemecatan hanya karena ia berstatus legenda klub.
Solskjaer yang merupakan mantan striker legendaris Manchester Unitedkembali ke Old Trafford pada akhir 2018 kemarin. Ia resmi menjadi pelatih interim Manchester United setelah Jose Mourinho dipecat.
Selama tiga bulan melatih United, perjalanan Solskjaer bersama setan merah berjalan mulus. Alhasil kemarin, ia resmi diangkat menjadi manajer permanen Manchester United dengan durasi kontrak selama tiga tahun.
McGarry sendiri menilai status legenda klub yang dimiliki Solskjaer tidak membuatnya kebal pemecatan di MU. "Solskjaer mendapatkan rasa hormat dan rasa cinta di ruang gantinya karena dia merupakan legenda di Old Trafford," buka McGarry kepada Transfer Window Podcasts.

Bisa Dipecat

McGarry percaya bahwa jika Solskjaer gagal memenuhi ekspektasi manajemen Manchester United, maka ia harus siap dipecat.
Menurut McGarry, klub modern saat ini tidak memberikan ampun bagi pelatih yang gagal memenuhi ekspektasi mereka hanya karena sang pelatih merupakan legenda klub.
"Dia harus tahu bahwa seorang Legenda juga tidak kebal terhadap pemecatan. Memang benar untuk memecat mereka akan lebih sulit karena para fans memiliki afeksi terhadap mereka, namun coba lihat apa yang terjadi di Kenny Dalglish di Liverpool, sehingga pemecatan itu bisa menghampiri semua pelatih, tidak terlepas statusnya sebagai legenda klub."

Bekerja Keras

McGarry sendiri percaya bahwa SOlskjaer sudah mengetahui resiko ini dan ia yakin pelatih asal Norwegia itu bakal bekerja keras untuk mempertahankan pekerjaan idamannya tersebut.
"Solskjaer memiliki banyak pekerjaan yang harus ia lakukan dan saya bukannya ingin merusak momen bahagianya saat ini. Saya rasa dia cukup cerdas untuk mengetahui bahwa dia memiliki banyak tugas yang harus ia selesaikan di sana."
"Dia mungkin tidak percaya bahwa ia akhirnya berada di situasi ini ketika ia pertama kali mengambil pekerjaan ini. Dia benar-benar percaya bahwa ia hanya berada di klub ini hanya sampai di akhir musim nanti."
"Namun dia diuntungkan dengan kemampuannya mengubah hasil dan minimnya opsi pelatih yang bisa didatangkan United pada saat itu, sehingga dia mendapatkan rejeki nomplok." tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar