Breaking

Sabtu, 21 Maret 2020

Tameng Terakhir Negara-negara Lawan Corona

Lebih dari 170 negara kini tengah berperang melawan virus corona. Virus mematikan itu telah menginfeksi 245 ribu orang di seluruh dunia.
Belum ada obat maupun vaksin yang dapat menjinakkan virus tersebut.
Beberapa negara yang terpapar parah memilih melakukan pembatasan wilayah atau lockdown untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Warga diminta tidak keluar rumah
Sebagai pencegahan, warga di seluruh dunia diminta menerapkan hidup sehat dan bersih. Rajin mencuci tangan sangat disarankan. Juga menjaga jarak aman ketika berada di ruang publik.
Masker dan hand sanitizer menjadi tameng terakhir untuk melindungi diri dari risiko terpapar virus corona. Tak heran masker dan hand sanitizer kini sulit ditemukan. Harganya pun melambung tinggi.
Berikut upaya yang dilakukan sejumlah negara untuk menjamin ketersediaan masker dan hand sanitizer.

Indonesia

Sejak wabah corona terkonfirmasi muncul di Indonesia, masker dan hand sanitizer semakin sulit dicari di toko dan apotek.
Harga masker mulut dan hand sanitizer di toko online atau e-commerce melambung tinggi. Begitu juga untuk harga hand sanitizer. Di beberapa platform belanja online, harga pembersih tangan tersebut bisa mencapai ratusan ribu untuk satu botol ukuran kecil dan sedang berbagai merek.
Demi memperbanyak jumlah pasokan, pemerintah membebaskan bea cukai etil alkohol sebagai bahan baku hand sanitizer yang mulai langka karena corona.
Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi menuturkan keputusan ini diambil demi mempermudah pembuatan hand sanitizer dan alat antiseptik lain agar pasokan meningkat.
Indonesia juga ingin mengimpor sejumlah bahan baku masker demi memperbanyak pasokan dan memenuhi permintaan di dalam negeri.

Taiwan

Sejak awal virus corona merebak di China, Taiwan dengan sigap membentuk rencana penanggulangan wabah Covid-19 belajar dari pengalaman ketika SARS menyebar sekitar 2013.
Pemerintah Taiwan segera mengendalikan distribusi alat-alat kesehatan termasuk masker dan hand sanitizer.
Selain menutup ekspor demi menghemat persediaan masker di dalam negeri, Taiwan langsung meminta masker medis diproduksi di seluruh negeri pada 31 Januari lalu.
Taiwan memberikan kewenangan Pusat Komando Epidemi untuk mendistribusikan masker-masker ke rumah sakit, minimarket, dan apotek di seluruh negeri. Mereka juga menetapkan harga jual 5 dolar Taiwan atau Rp2.000 per lembar.
Tameng Terakhir Negara-negara Lawan Corona
Taiwan bahkan mengembangkan aplikasi pemantau stok masker di tengah pandemi corona. Aplikasi ini mampu melacak ketersediaan masker di daerah lokal.
Prancis
Presiden Emmanuel Macron segera menyatakan mengambil alih kendali pasokan masker demi mencegah kelangkaan barang tersebut di tengah wabah corona.
Macron menyatakan pemerintah mendata seluruh persediaan dan produksi masker. Kemudian mereka mengawasi distribusi langsung kepada para tenaga medis dan penduduk Prancis yang terdampak virus corona.
Prancis juga untuk sementara tidak mengekspor masker untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
Selain masker, hand sanitizer juga ikut menjadi incaran masyarakat di Prancis. Kasus corona yang terus melonjak di negara Eropa itu turut mendorong keprihatinan beberapa pihak, tak terkecuali label fesyen mewah, Louis Vuitton, mengalihfungsikan pabrik parfum mereka untuk memproduksi pembersih tangan. 
VMH mengklaim membantu otoritas kesehatan Prancis dengan membuat pembersih tangan dan memberikannya secara gratis.
gel pembersih tangan tersebut akan dikirim ke otoritas kesehatan Prancis dan Assistance Publique-Hospitaux de Paris, sebuah jaringan dari 39 rumah sakit pendidikan yang merawat lebih dari 8 juta pasien setiap tahun.

BACA SELENGKAPNYA…

KICAU4DLounge merupakan Tempat Dimana Prediksi-Prediksi Akurat berada, seperti Prediksi Togel Hongkong,Agen Togel Hongkong , Togel Hongkong dan Bola. Bukan hanya itu, Banyak Informasi-Informasi Menarik Lainnya seperti Berita BolaViralUnikbahkan JackpotPara Pemenang di KICAU4D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar