BERITA KICAU4D - Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mengomentari persaingan antar-pembalap rookie di MotoGP 2019. Menurutnya, persaingan yang begitu ketat untuk mendapatkan gelar Rookie of the Year membuatnya terlihat seperti kejuaraan mini.
Perebutan gelar Rookie of the Year musim ini melibatkan empat pembalap. Selain Quartararo, ada tiga pembalap rookie lainnya yang berada di berbagai tim, yakni Joan Mir (Suzuki Ecstar), Miguel Oliveira (KTM Tech 3), dan Francesco Bagnaia (Pramac Ducati). Keempatnya pun dinilai memiliki kans yang sama untuk meraih gelar tersebut. Sebab, semuanya punya catatan yang apik sebelum naik kasta ke MotoGP.
Di Moto2 2018, Bagnaia dan Oliveira terlibat persaingan yang begitu ketat dalam perebutan gelar juara. Tetapi, Bagnaia berhasil memenangkan duel sengit yang tersaji di sepanjang musim itu. Sementara Oliveira, ia harus puas hanya menyegel gelar runner-up.
Tak hanya Bagnaia dan Oliveira yang memiliki catatan manis, Mir juga berhasil tampil fantastis sebelum mentas di MotoGP. Ia berhasil menyegel gelar juara di ajang Moto3 pada 2017. Berkat torehan manis itu, Mir pun tak butuh waktu lama untuk naik kasta ke ajang balap motor paling prestise, MotoGP.
Melihat torehan manis ini, Quartararo pun tak menampik perebutan gelar Rookie of the Year bakal semakin ketat. Tetapi, pembalap berpaspor Prancis itu tak khawatir terhadap hal tersebut. Sebab, dirinya berhasil tampil trengginas saat ini. Quartararo pun tengah memimpin torehan pembalap rookie di klasemen sementara pembalap MotoGP 2019. Ia bertengger di tempat ke-12 dengan delapan poin.
"Ini semacam kejuaraan mini. Tahun lalu, Miguel (Oliveira) dan Bagnaia bertanding memperebutkan gelar di Moto2. Joan (Mir) memenangkan kejuaraan dunia dua tahun lalu di Moto3. Setelah itu, dia mengalami musim Moto2 yang luar biasa,” ujar Quartararo,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar