Breaking

Senin, 01 April 2019

'Budak Cinta', ABG Ini Rela Utang Rp41 Juta Demi Belikan Pacar Motor!

https: img-z.okeinfo.net content 2019 04 02 612 2038169 budak-cinta-abg-ini-rela-utang-rp41-juta-demi-belikan-pacar-motor-NdI2iQA9Xc.jpg

BERITA KICAU4DTerkadang orang akan melakukan apa pun untuk bisa membahagiakan pasangannya. Kalau sekarang banyak yang menggunakan istilah ‘budak cinta’ bagi mereka yang sedang kasmaran. Seperti salah seorang gadis asal Malaysia yang rela meminjam uang sebesar RM12.000 atau sekitar Rp41 juta dari tujuh rentenir untuk menunjukkan rasa cinta ke sang pacar.
Melansir Worldofbuzz, Selasa (2/4/2019), gadis yang berusia 17 tahun itu diberi julukan sebagai peminjam rentenir termuda di catatan Asosiasi Konsumen Muslim Malaysia (PPIM), setelah ia mengambil uang dari tujuh rentenir yang berbeda untuk pacarnya.
Menurut Harian Metro, uang tunai itu digunakan untuk cicilan bulanan dan uang saku sepeda motor pacarnya. Pinjaman telah diakumulasikan sejak lima bulan lalu, dan jumlah yang terlalu tinggi membuatnya sulit bagi gadis itu untuk membayar kembali pinjaman, terutama karena ia hanya bekerja sebagai asisten di sebuah toko kelontong Kuala Lumpur.
Ia mengatakan bahwa ia bertemu dengan kekasihnya sejak tahun 2018, dan menjalin hubungan setelah lulus sekolah menengah. Pria itu menganggur dan sering meminta uang kepada pacarnya, yang dengan sukarela ia berikan karena cinta.
“Karena ingin membeli sepeda motor, ia jadi lebih sering meminta uang kepada saya. Tanpa banyak pikir, saya meminjam RM2.000 (Rp6,9 juta) dari rentenir, dan mulai membantunya dengan cicilan bulanan,’’ ujar gadis itu.
Ia kemudian menjelaskan bahwa ia tidak berpikir panjang sebelum mengambil pinjaman, karena sudah saking cintanya dan ingin terus bersama pacarnya.Ia juga harus meminjam uang lebih banyak lagi untuk kebutuh dirinya sendiri karena upahnya sebagai asisten toko tidak cukup.
Dalam beberapa bulan berikutnya, utangnya semakin menumpuk, dengan setiap pinjaman berkisar antara Rp7 juta dan Rp14 juta, sampai akhirnya mencapai jumlah yang cukup besar yaitu Rp41 juta. Ia pun akhirnya meminta bantuan keluarganya, yang menyarankannya untuk melaporkan kasus tersebut ke PPIM.
Gadis itu juga mencoba untuk membicarakan masalah ini dengan pacarnya, tetapi sayangnya, pacarnya malah menolak dan menghindari permasalahan tersebut. Direktur Unit Pemberian Pinjaman Uang Ilegal di bawah asosiasi, Azman Kang, mengatakan bahwa ia telah menghubungi pacarnya untuk menyelesaikan masalah ini, meskipun mereka belum mencapai solusi. Ia menyatakan bahwa ini adalah situasi yang rumit, karena pinjaman uang tersebut adalah tanggung jawab dari gadis remaja itu.
Azman juga menambahkan bahwa korban rentenir termuda sebelum kasus ini adalah berusia 20 tahun. Langkah selanjutnya yang sekarang akan dilakukan unit adalah mereformasi jadwal pembayaran, yang akan menyelesaikan masalah keluarga gadis itu dengan para rentenir.
"Saran saya untuk gadis itu adalah untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan untuk tidak mempercayai janji kosong dari mereka yang baru saja Anda temui. Kami telah menerima banyak laporan penipuan yang melibatkan rentenir, dan pasti ada konsekuensi yang harus dihadapi, seperti ancaman terhadap korban dan keluarga mereka,” jelas Azman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar